Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat telah memadamkan 239 peristiwa kebakaran selama Januari-September 2023 di daerah itu dengan 129 kasus merupakan kebakaran bangunan permanen.
“Jumlah dari rentetan jumlah kasus kebakaran ini mengalami peningkatan kejadian, kita cukup prihatin,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M Yusuf Hidayat saat ditemui di Bandung, Selasa.
Baca juga: Diskar kirim enam unit damkar padamkan kebakaran lahan kosong di Bandung
Yusuf menyebutkan untuk kasus kebakaran dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah kasus kebakaran pada tahun 2023 ini mengalami kenaikan secara signifikan hingga mencapai 74 persen.
“Seperti yang terjadi pada periode Januari hingga September tahun 2022 terjadi 137 kejadian dan di tahun 2023 sampai dengan bulan September terjadi 239 kasus kebakaran, jadi ada peningkatan signifikan,” katanya.
Ia mengatakan selama musim kemarau, peristiwa kebakaran mengalami jumlah peningkatan karena faktor cuaca yang panas membuat api lebih cepat merambat.
“Tetapi musim kemarau Ini potensinya lebih besar, karena cuaca panas itu. Musim panas ini berpotensi terjadinya kebakaran,” kata dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran dengan menerapkan sistem proteksi kebakaran tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Kami selalu mengedukasi tentang bahaya kebakaran kepada masyarakat baik masyarakat di dunia usaha dan pemilik gedung untuk perlu mempunyai alat pemadam yang sangat diperlukan,” kaya Yusuf.
Baca juga: Kebakaran di zona 1 TPA Sarimukti berhasil dipadamkan
Selain itu, hingga bulan September 2023 ini Diskar PB Kota Bandung mencatat estimasi total kerugian dari 239 kasus kebakaran sudah mencapai Rp50,7 miliar.
“Tetapi kami juga berhasil menyelamatkan aset-aset yang ada di sekelilingnya sekitar Rp372 miliar, ” kata dia.