Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Indonesia Food Security Review (IFSR) melakukan ujicoba program makan siang gratis bagi pelajar di enam sekolah di Kecamatan Arcamanik.
Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menyebut program tersebut akan berlangsung selama 90 hari mulai Juli hingga September 2024 dengan menyiapkan sebanyak 2.500 porsi per hari.
Baca juga: Prabowo pelajari pemberian makan siang gratis di sekolah Beijing China
“Pemerintah sangat mengharapkan bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan anak-anak didik kita yang berkualitas sehat jasmaninya sehat rohaninya dan sehat keuangannya," kata Hikmat di Bandung, Senin.
Menurut Hikmat, kolaborasi bersama IFSR sebagai upaya mempersiapkan anak didik yang berkualitas yang juga sejalan dengan upaya pencegahan stunting di Kota Bandung.
Dia menambahkan program ini juga dapat dikolaborasikan dengan para petani perkotaan yaitu kelompok Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) yang dapat menyuplai kebutuhan pangan dalam program makan siang gratis tersebut.
"Teman-teman Buruan SAE bisa kita berdayakan bersama. Ini juga berkorelasi dengan program stunting yang selama ini menjadi program nasional. Kami dari Pemkot Bandung berterima kasih. Kita akan koordinasi berikutnya terkait teknis," kata dia.
Adapun keenam sekolah yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan program tersebut yaitu SDM Rancakasumba, SDN 004 Cisaranten Kulon, SDN 244 Guruminda, SDN 180 Prakasa Nugraha, SMP Langlangbuana 2, dan SDN 181 Sukamiskin.
Selain itu, ia meminta beberapa hal terkait mulai dari higienitas, pengemasan hingga sanitasi agar program tersebut dapat berjalan maksimal dan dapat disukai oleh para pelajar.
"Makanan harus dijaga higienisnya. Saran menu dan tampilan harus kekinian sehingga anak antusias. Dari mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik. Karena program ini akan menasional," katanya.