Kota Bandung (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Juara Kota Bandung, Jawa Barat, mengatakan pihaknya mulai mensosialisasikan secara masif penggunaan metode tong komposter kepada pedagang di seluruh pasar untuk mengurangi sampah organik.
“Ke depannya kita akan melakukan pembuatan komposter yang menggunakan pipa, yang mana kita akan berkoordinasi dengan semua pedagang. Kami berkolaborasi untuk mengurangi sampah sisa organik,” kata Plt Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung Ricky Ferlino Shafri, di Bandung, Jumat.
Baca juga: Pemkot Bandung perpanjang masa darurat sampah, ini alasannya
Ricky menjelaskan tong komposter ini berfungsi untuk mengolah limbah rumah tangga berupa sisa sayuran, kulit buah-buahan, dan bahan organik lainnya, yang nantinya bisa diolah menjadi kompos. Hal itu tentu bisa mendukung permasalahan sampah bisa selesai langsung dari sumbernya.
Dia menyebut gerakan ini sebagai bentuk kolaborasi bersama pedagang untuk membiasakan memilah sampah. Ke depan, lanjutnya, hanya sampah residu yang masih boleh dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Karena nantinya yang akan kemudian ditarik DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) hanyalah residunya saja. Sehingga memang kami betul-betul akan melakukan kolaborasi aktif, karena Perumda sendiri tidak mungkin bisa melakukan tanpa ada dukungan pedagang,” katanya.