Bandung (ANTARA) - Analis Politik Nation State Institute Indonesia (NSI Indonesia) Yandi Hermawandi MSi menilai tayangan adzan yang menjadikan Ganjar Pranowo sebagai salah satu modelnya tidak akan mengubah preferensi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Tayangan TV (adzan) ini hanya akan berlalu begitu saja, tidak akan banyak mengubah preferensi pemilih," katanya ketika dihubungi melalui pesan singkat di Bandung.
Hal ini, kata dia, karena tayangan adzan yang sudah tayang sejak awal September ini idak akan berpotensi membentuk polarisasi masyarakat, seperti yang terjadi pada tahun 2017 silam.
Yandi, yang juga staf pengajar Komunikasi Politik di Universitas Garut ini berpendapat bahwa pola komunikasi politik dengan menggunakan atribut kepercayaan tertentu sudah harus ditinggalkan.
“Sebetulnya menurut saya, kita sudah tidak perlu lagi menjual pola-pola kapitalisasi agama menjadi suara seperti tayangan adzan ini. Politisi seperti ini ketinggalan zaman," tambahnya.
Di samping itu, menurutnya, meskipun menggunakan frekuensi publik, stasiun TV swasta mudah untuk diintervensi oleh aktor politik yang terkait dengan media bersangkutan sehingga masyarakat membutuhkan stasiun TV yang bisa memberikan edukasi politik secara netral.
“Kita ingin 2024 mendapatkan pemimpin yang lebih baik lagi ke depannya. Untuk itu, dibutuhkan stasiun TV yang bisa memberikan edukasi politik, sehingga tawaran gagasan yang disiapkan masing-masing kandidat bisa diterima dan dicerna oleh masyarakat sebagai panduan mereka dalam memilih,” ujarnya.
Tayangan adzan milik MNC Group yang diisi oleh bakal calon presiden Ganjar Pranowo ini sudah ditayangkan sejak 2 September lalu. Dalam tayangan tersebut, terlihat Ganjar memakai baju koko putih dan peci hitam sambil menyambut jamaah yang dilanjut dengan adegan dirinya sedang berwudhu.
Tayangan tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat serta tuduhan politik identitas berupa kapitaliasi umat agama tertentu oleh koalisi parpol Ganjar.
Analis Politik: Tayangan adzan Ganjar di TV tidak ubah preferensi pemilih
Sabtu, 23 September 2023 14:32 WIB