Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menertibkan pedagang yang membuka lapak di Taman Bojongmeron tanpa bongkar paksa sebagai upaya meramaikan kembali Pasar Induk Pasirhayam Cianjur yang sepi pembeli karena terdapat pasar bayangan di tengah Kota Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan penertiban yang dilakukan dirinya bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tanpa aksi bongkar paksa oleh petugas Satpol PP, namun langsung berbicara pada pedagang.
Baca juga: Polres Cianjur distribusikan air bersih untuk warga dengan dua truk tangki
"Hari ini sampai petang, mereka masih diizinkan membuka lapak di atas lahan yang sebenarnya sudah menjadi taman kota sejak beberapa tahun terakhir. Saya bersama Forkopimda meminta langsung pedagang untuk membongkar lapaknya dan kembali ke pasar induk," katanya.
Selama ini mereka yang sudah direlokasi dari Bojongmeron ke Pasar Induk Pasirhayam, berdalih sepinya pembeli membuat mereka kembali membuka lapak di taman kota yang terlarang dari pedagang itu, setelah didatangi mereka sepakat untuk membongkar lapaknya.
Sedangkan pemerintah daerah melalui kolaborasi dinas, akan meramaikan Pasar Induk Pasirhayam dengan menggelar berbagai program termasuk menggelar kegiatan seni dan budaya hingga pameran busana, sehingga akan ramai didatangi masyarakat dan calon pembeli.
"Kami sudah menyiapkan berbagai program termasuk meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk rutin berbelanja segala keperluan rumah tangga dan kantor di pasar tradisional sehingga dapat diikuti masyarakat umum," katanya.
Pemkab Cianjur tertibkan sejumlah pedagang tanpa bongkar paksa
Jumat, 22 September 2023 19:44 WIB