Kuningan (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kuningan, Jawa Barat, berhasil memadamkan 166 peristiwa kebakaran selama Januari-September 2023 di daerah itu dengan 87 kasus diantaranya merupakan kebakaran lahan dan kebun.
"Penyebab kebakaran lahan dan kebun itu umumnya karena human error serta beberapa faktor lainnya," kata Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh Khadafi Mufti di Kuningan, Selasa.
Baca juga: HKTI dan UPTD Pertanian tingkatkan ekonomi pertanian di Kuningan
Khadafi mengatakan selama musim kemarau ini peristiwa kebakaran lahan di Kuningan cenderung meningkat. Bahkan total estimasi kerugiannya mencapai Rp3,8 miliar.
Selain mengedukasi masyarakat, kata dia, perlu ada kesadaran bersama untuk mencegah peristiwa itu supaya tidak terulang di kemudian hari.
"Sosialisasi dan pengawasan terhadap masyarakat yang membakar sampah atau lahan harus dilakukan, karena jika dibiarkan bisa berdampak pada area lain," ujar Khadafi.
Lebih lanjut Khadafi menuturkan untuk peristiwa kebakaran rumah di Kuningan yang berhasil ditangani jumlahnya sebanyak 53 kasus, dengan total kerugian pada kisaran Rp8,6 miliar.
Adapun kasus paling menonjol, ujar dia, yakni insiden kebakaran yang menghanguskan sembilan kandang ternak di Kuningan. Meski kasusnya sedikit, tapi dampak kerugiannya relatif besar sekitar Rp1,3 miliar.
Untuk mencegah terjadinya insiden serupa, pihaknya menggencarkan sosialisasi pentingnya menerapkan sistem proteksi kebakaran. Minimal dalam satu bangunan tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Hampir 80 persen kandang ayam ataupun usaha pemotongan di Kuningan belum memenuhi standar kelayakan keamanan sistem proteksi kebakaran," ucap dia.
Baca juga: Diskopdagperin: Harga telur di Kuningan turun