Untuk industri perawatan kulit, permintaan akan produk bersertifikat halal ikut naik seiring dengan keinginan pembeli untuk menggunakan opsi yang alami dan natural.
Konsumen, baik Muslim maupun non-Muslim, mencari produk perawatan kulit yang bebas dari alkohol, bahan-bahan berbasis hewan, dan zat-zat terlarang lainnya, sehingga produk perawatan kulit bersertifikat halal menjadi pilihan yang populer.
Bank Indonesia sendiri memperkirakan bahwa sektor Halal Value Chain (HVC) di Indonesia yang meliputi pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, serta pariwisata ramah Muslim akan tumbuh 4,5 - 5,3 persen pada tahun 2023. Angka ini diproyeksikan mampu menyumbang lebih dari 25 persen perekonomian negara.
Bank Indonesia sendiri memperkirakan bahwa sektor Halal Value Chain (HVC) di Indonesia yang meliputi pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, serta pariwisata ramah Muslim akan tumbuh 4,5 - 5,3 persen pada tahun 2023. Angka ini diproyeksikan mampu menyumbang lebih dari 25 persen perekonomian negara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia jadi basis pembeli produk halal terbesar di Asia Tenggara