Jakarta (ANTARA) - Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah berkonsolidasi setelah beberapa hari terakhir menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Jadi, hingga penutupan mungkin (rupiah) masih bertahan melemah,” ujar dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Jumat.
Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah melemah sebesar 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.242 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.230 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut melemah ke posisi Rp15.252 dari sebelumnya Rp15.237 per dolar AS.
Menurut dia, pasar sedang menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah pada malam ini yang mungkin dapat memberikan gambaran jelas kepada pasar perihal kondisi ketenagakerjaan di AS.
“Situasi ketenagakerjaan merupakan data penting bagi Bank Sentral AS dalam mengambil keputusan moneter. The Fed mengatakan bahwa inflasi sulit turun bila situasi ketenagakerjaan di AS masih solid,” ungkap Ariston.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Rupiah berkonsolidasi setelah menguat terhadap dolar AS