Cianjur (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin harga beras di pasaran masih stabil untuk jenis premium dijual di angka Rp12.000 per kilogram dan jenis medium Rp9.450 per kilogram.
Kepala Diskoperindag Cianjur, Komarudin di Cianjur Rabu, mengatakan harga beras di pasaran tidak terpengaruh dengan musim kemarau terlebih berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah bersama Bulog untuk menekan kenaikan harga.
"Sampai hari ini laporan dari petugas di lapangan harga beras masih normal, termasuk pasokan mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. Musim kemarau tidak mempengaruhi kenaikan harga beras berbagai jenis," katanya.
Setiap hari pihaknya meminta petugas melakukan pengawasan dan membuat laporan terkait perkembangan harga kebutuhan pangan di sejumlah pasar yang ada di Cianjur khususnya harga beras seiring masuknya musim kemarau agar antisipasi dilakukan untuk menekan kenaikan.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Cianjur, untuk menambah stok beras melalui program yang sudah disiapkan pemerintah pusat guna menekan kenaikan harga serta menggelar operasi pasar murah ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Harapan kami ketika terjadi kenaikan harga tidak sampai melambung dan meresahkan warga, namun berbagai upaya dan program untuk meringankan beban warga telah dilakukan termasuk berkoordinasi dengan Bulog Cianjur setiap pekan," katanya.
Pedagang beras di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan terjadi kenaikan harga beras sudah terjadi sejak dua bulan terakhir khusus jenis premium yang semula dijual Rp12 ribu per kilogram saat ini naik menjadi Rp13 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk jenis medium masih normal di angka Rp9.450 per kilogram terlebih setelah ditambah pasokan dari Bulog Cianjur melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sehingga harga masih tetap stabil.