Jakarta (ANTARA) - Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria menangkap kesan sederhana namun ikonik melalui busana adat Tanimbar yang Presiden Joko Widodo kenakan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Rabu.
"Yang langsung terlihat, walaupun simpel tetapi memang ikonik karena baju adat Tanimbar ini secara keseluruhan memang lumayan heboh kalau lihat secara utuh. Hanya bapak tidak memakai keseluruhan pakaian adat," kata Lisa saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Presiden mengenakan kemeja putih dibalut selendang kain tenun yang menutupi bagian dada serta punggung dengan warna motif hitam, merah dan abu-abu.
Ada dua motif yang tampak jelas dalam selendang yakni motif Ulerati yang bermakna kecintaan masyarakat Tanimbar terhadap lingkungan, seperti metamorfosa ulat sebagai bagian dari proses kehidupan atau perubahan menuju ke arah yang lebih baik.
Sedangkan motif kedua yakni Wulan Lihir atau Bulan Sabit yang melambangkan salah satu peristiwa alam bulan sabit. Saat itu, masyarakat Tanimbar biasanya mencari hasil laut yang menjadi salah satu simbol kekayaan alam di sana.
Pada bagian kepala, Presiden Jokowi mengenakan penutup kepala yang berhiaskan somalea atau hiasan dari bulu burung Cenderawasih yang telah dikeringkan. Hiasan ini pada masa lalu melambangkan keberanian, kebesaran dan keperkasaan seorang pemimpin atau pahlawan atau ketua adat.
Presiden juga mengenakan kalung dengan ornamen berbentuk lingkaran dengan warna emas di bagian dada yang melambangkan kebesaran sebagai seorang pemimpin. Pada masyarakat Maluku, kalung emas ini identik dengan raja atau ketua adat yang kharismatik dan dihormati.
"Kalung berwarna emas, bulat dan besar, sebagai penanda dia ketua adatnya. Itu statement sekali karena zaman dulu raja dalam acara-acara memakai perhiasan salah satunya kalung, simbol kebesaran seorang raja," jelas Lisa.
Presiden juga menggunakan sebuah kain berwarna hitam berfungsi sebagai sabuk pinggang, serta celana panjang hitam sebagai bawahan.
Lisa berpendapat pemilihan busana adat Presiden Jokowi tahun ini menarik seiring pesan yang ingin dia tunjukkan yakni untuk mengingatkan bahwa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika sekaligus pengingat Indonesia tidak hanya memiliki Jawa tetapi juga belahan pulau lainnya.
Dari sisi komposisi warna, dia melontarkan pujian. Unsur merah pada salah satu kain yang Presiden kenakan melambangkan keberanian, hitam menunjukkan kewibawaan dia sebagai pemimpin yang tegas, ditambah warna emas pada kalung sebagai simbol keagungan, kemegahan sebagai seorang pemimpin.
Pakaian Adat Tanimbar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa pakaian adat Tanimbar ke panggung tertinggi kenegaraan, ketika mengenakan busana suku asal Maluku itu dalam Sidang Tahunan MPR RI 2023.
“Yang saya pakai ini adalah baju adat dari Tanimbar, Provinsi Maluku,” kata Presiden Jokowi di akhir pidato yang dia sampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Baju adat pria Tanimbar sendiri terdiri atas celana panjang dan kemeja panjang.