Pondok Pesantren Daarul Mukhlisin juga kerap dikunjungi sejumlah instansi yang ingin belajar tentang kerukunan antarumat beragama, hingga pernah menjadi tuan rumah Kemah Pemuda Antariman.
Menurut Kiai Yayat, Allah SWT mampu menjadikan semua umat menjadi Islam, namun Allah SWT tidak melakukannya. Begitu pula dengan dirinya yang tidak memiliki niat memaksa warga untuk berpindah keyakinan menjadi Islam, dengan mendirikan pondok pesantren di wilayah tersebut.
Dia lebih memilih untuk berdakwah dengan cara menunjukkan bahwa Islam itu ramah dan berkualitas, sehingga umat Islam atau siapapun yang hendak masuk Islam bangga dengan keislamannya.
Begitu pula dengan keyakinan lainnya, yang menurutnya, akan indah jika seluruh keyakinan menjadi versi terbaik dari keyakinannya masing-masing, karena seluruh agama mengajarkan kasih sayang, dan tidak mengajarkan kekerasan.
Dia berpesan agar para pemimpin agama dapat mendidik umatnya masing-masing dengan baik, karena kerukunan antarumat beragama dimulai dari masing-masing agama itu sendiri. Tanpa diucapkanpun pesan itu terus mengalir lewat tindakan yang dilakukan oleh Kiai Yayat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiai Yayat, perekat kerukunan antarumat dari Kuningan, Jawa Barat