Kemudian, masyarakat yang kerap melihat fenomena pendeta yang sering datang ke pondok pesantren, menjadi salah satu contoh yang diteladani oleh masyarakat setempat sebagai bentuk guyub antarumat beragama.
Kiai Yayat juga tidak tinggal diam. Dirinya turut aktif dalam sejumlah kegiatan lintas agama. Seperti halnya dia mempersilakan pemasangan atribut keagamaan pada waktu ibadah di wilayah pondok pesantrennya, yang berdampingan langsung dengan Gua Maria Sawer Rahmat, yang sering dijadikan tempat ziarah bagi umat Katolik.
Bahkan, sebelum listrik masuk ke kawasan gua tersebut, dirinya juga mengajukan diri untuk menyambung genset dari lokasi pondok pesantrennya, yang hanya membutuhkan kabel sekitar 25 meter, alih-alih disambungkan dari lokasi parkir gua tersebut yang memerlukan kabel sekitar dua kilo meter.
Berkatnya, peristiwa peribadatan di Gua Maria Sawer Rahmat dapat disiarkan beberapa kali di televisi nasional, serta Pondok Pesantren Daarul Mukhlisin kerap masuk pada bagian ucapan terima kasih. Hal itu juga menjadi pertanyaan sejumlah pihak, mengapa sebuah ponpes turut mendukung acara ibadah agama lain.
Setelah listrik mulai memasuki wilayah tersebut, Kiai Yayat juga mengizinkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menginstalasi listrik di gua tersebut, dengan Pondok Pesantren Daarul Mukhlisin sebagai perantaranya.
Berkat upayanya, masyarakat setempat yang beragama Katolik mempercayainya dalam hal apapun yang berkenaan dengan Gua Maria Sawer Rahmat, termasuk perizinan penggunaan.
Sebelumnya, terdapat sejumlah kelompok yang berkunjung ke Gua Maria Sawer Rahmat, namun bukan dengan niat yang baik. Bahkan beberapa di antaranya bersifat merusak.
Namun sekarang, tidak sembarang kelompok bisa datang dan membuat acara di gua tersebut, karena setiap kelompok yang hadir, harus melalui izin Kiai Yayat yang bertanggung jawab atas gua tersebut. Bahkan dirinya sempat melakukan "blacklist" terhadap beberapa kelompok yang melakukan hal yang tidak sesuai dengan perjanjian saat melakukan perizinan.
Kiai Yayat Hidayat, perekat kerukunan antarumat dari Kuningan, Jawa Barat
Oleh Sean Filo Muhamad Rabu, 16 Agustus 2023 11:00 WIB