Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengungkapkan cara membangkitkan UMKM agar mampu produktif dan menjadi salah satu andalan penopang ekonomi warga di tengah keterbatasan lahan dan ancaman krisis ekonomi.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu, mengatakan bahwa dengan luas wilayah 11.850 hektare kota hujan harus menampung penduduk yang banyak, sementara sektor industri yang kurang maka bidang usaha jasa, ekonomi kreatif dan UMKM dikembangkan untuk mata pencaharian masyarakat.
"Banyak warga Bogor kerja di Jakarta dan sekitarnya dilihat dari data pengguna KRL yang mencapai 80 ribu per hari. Tapi di dalam kota, warga kebanyakan usaha kuliner dan kerajinan," kata Syarifah.
Syarifah menerangkan bahwa Kota Bogor yang berdekatan dengan Jakarta menjadi pusat ekonomi dan episentrum, memiliki mobilitas penduduk yang tinggi, karena banyak masyarakat di Kota Bogor yang juga bekerja di Jakarta dan sekitarnya.
Di sisi lain, dengan kondisi lahan sempit pertanian dan tidak banyak industri besar di Kota Bogor, pendapatan daerah Kota Bogor berasal dari sektor perdagangan dan jasa.
Atas potensi ekonomi itu, yang dilakukan oleh Pemkot Bogor adalah penguatan ekonomi kreatif peningkatan UMKM dan memperluas sektor pariwisata.
Saat ini, pemerintah kota juga memperkuat ekonomi kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang bisa bertahan dalam situasi dan kondisi apapun.
Keberadaan UMKM dan ekonomi kreatif ini juga membantu menekan angka pengangguran.
Cara Pemerintah Kota Bogor memberdayakan dan membangkitkan UMKM juga telah disampaikan dalam kegiatan studi banding dan peningkatan keterampilan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Manokwari, yang diterima langsung Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (1/8).
Begini cara bangkitkan UMKM ala Pemkot Bogor
Kamis, 3 Agustus 2023 5:55 WIB