Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotejo mengatakan lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 masih terus didiskusikan dan menunggu hasil penilaian dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Dito saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan FIFA pada pekan ini akan menilai kondisi dan kelayakan stadion yang diajukan Indonesia untuk menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia.
“Seluruh stadion yang akan dipakai untuk Piala Dunia FIFA U-17 minggu ini dinilai oleh FIFA, dan nanti akan dilaporkan kembali ke PSSI dan juga kami, nah nanti itu ditentukan bersama dengan FIFA,” kata Dito.
Dito mengatakan memang terdapat aspirasi untuk memilih Jakarta sebagai lokasi pembukaan Piala Dunia U-17. Namun, keputusan belum diambil karena menunggu penilaian dari FIFA.
"Sebenarnya untuk pembukaan ada keinginan di Jakarta, tapi ini kita sedang menunggu asesmen seluruh arena," kata Dito, seraya menambahkan stadion di Jakarta yang dimaksud adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Sedangkan untuk lokasi babak final Piala Dunia U-17 atau juga menjadi lokasi penutupan Piala Dunia U-17, Dito mengatakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengajukan Solo, Jawa Tengah, menjadi kota penyelenggara.
“Saya baru mendapat laporan dari PSSI bahwa penutupan memakai rencana awal di Solo karena itu rencana sejak (Piala Dunia FIFA) U-20,” kata dia.
Pada Sabtu (29/7) FIFA bertolak menuju Lapangan ABC komplek Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki komplek Stadion Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Keesokan harinya pada Minggu (30/7) FIFA bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.
Lalu pada Senin (31/7), FIFA menuju ke Surabaya, Jawa Timur, untuk mengadakan inspeksi di Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Terakhir pada Selasa (1/8), FIFA bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah.
Tim FIFA datangi Solo
Tim dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) didampingi perwakilan PSSI melakukan pengecekan tujuh lapangan di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, yang nantinya digunakan sebagai tempat latihan pada Piala Dunia U-17.
Lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan atau lapangan pendamping pertama yang diverifikasi adalah Lapangan Blulukan di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar.
Tim baik dari FIFA dan PSSI melakukan pengecekan rumput, mengukur luas, dan mengecek fasilitas lainnya dimulai sekitar pukul 08.00 WIB secara tertutup setelah itu, rombongan meninggalkan lokasi menuju enam lapangan pendamping lainnya di Kota Solo.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membenarkan jika perwakilan FIFA dan PSSI datang ke Solo pada Selasa untuk memastikan arena utama Stadion Manahan Solo sudah siap untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
Selain itu, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan ada tiga tambahan lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17, yakni Lapangan Blulukan Karanganyar, Stadion UNS Surakarta, dan Lapangan Kampung Sewu Solo.
Sedangkan, empat lapangan pendukung lainnya sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sebelumnya, yakni Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Kotabarat Solo.
Sebanyak tujuh lapangan tersebut akan digunakan sebagai tempat latihan bagi tim peserta Piala Dunia U-17 yang akan melakoni pertandingan utama di Stadion Manahan Solo pada 10 November hingga 2 Desember.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Surakarta Rini Kusumandari mengatakan PSSI mengajukan tiga tambahan lapangan pendamping untuk Piala Dunia U-17 di Solo, yang sekarang sedang diinspeksi oleh FIFA dan PSSI.
Tim FIFA dan PSSI setelah dari Lapangan Blulukan Karanganyar, kemudian menuju Lapangan Banyuanyar, Stadion UNS, Lapangan Kampung Sewu, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kotabarat dan terakhir arena utama Stadion Manahan Solo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menpora: Lokasi pembukaan Piala Dunia U-17 tunggu penilaian dari FIFA