Bandung (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat siap memenuhi kebutuhan uang tunai pada semester II tahun 2023 yang diprediksi meningkat dibandingkan pada Semester I tahun 2023 terkait kegiatan Pemilu 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea mengatakan pada semester II 2023 itu kebutuhan uang tunai diprediksi meningkat karena memasuki masa-masa kampanye berkaitan dengan kontestasi politik pada tahun 2024.
"Biasanya di masa kampanye terjadi peningkatan jumlah uang kartal yang keluar dari sistem perbankan untuk memfasilitasi sejumlah kegiatan," kata Erwin di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Pada periode Semester I 2023, menurutnya, Bank Indonesia salah satunya telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp18 triliun, khususnya untuk kebutuhan saat momen Lebaran. Namun menurutnya, ada sekitar Rp17 triliun uang tunai yang keluar dari perbankan yang beredar di masyarakat.
"Setelah periode lebaran, siklusnya itu uang tunai memang akan kembali ke sistem perbankan," kata Erwin.
Menurut dia, Jawa Barat termasuk wilayah yang bersifat inflow soal peredaran uang karena biasanya pengusaha dari Jawa Barat beraktivitas melakukan transaksi di Jakarta dan disetor di wilayah Jawa Barat.
"Seperti misalnya UMKM di Tasik yang jualan di Tanah Abang, dia kan menerima pembayaran di Jakarta tuh, kemudian uangnya akan dibawa ke Jawa Barat," kata dia.
Di luar soal politik, dia pun berharap peredaran uang yang meningkat pada masa-masa kampanye itu bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
"Karena biasanya akan banyak persiapan-persiapan kampanye, seperti pemesanan kaus, atribut, mudah-mudahan ini memberikan geliat ekonomi lebih baik," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Jabar siap penuhi kebutuhan uang tunai semester II yang akan naik