Purwakarta, Jabar (ANTARA) - Pemerintah menggelontorkan anggaran sekitar Rp21 miliar untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) atau apartemen transit di zona industri Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jabar.
"Apartemen transit ini dibangun untuk menyelesaikan masalah hunian bagi warga berpenghasilan rendah di Jabar, khususnya buruh," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat peresmian apartemen transit di Purwakarta, Selasa.
Kegiatan pembangunan apartemen transit Cibatu mulai dilakukan pada tahun 2020 hingga 2021. Anggaran pembangunan gedungnya bersumber dari anggaran Kementerian PUPR sekitar Rp16,4 miliar.
Sedangkan anggaran pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) di areal gedung itu bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekitar Rp4,2 miliar.
Ke depan rencananya akan dilakukan pula pembangunan PSU lanjutan pada tahun ini, dengan anggaran Pemprov Jabar sekitar Rp1,7 miliar.
Gubernur menyampaikan kalau pembangunan apartemen transit bertujuan agar masyarakat, terutama buruh, bisa memiliki hunian yang layak dengan harga yang lebih terjangkau.
Disebutkan, lokasi pembangunan apartemen transit itu ditentukan dengan mempertimbangkan kedekatan jarak antara zona industri atau tempat para buruh bekerja dengan rusunawa itu sendiri. Sehingga bisa menguntungkan para buruh, karena aktivitas sehari-hari tidak terbebani oleh biaya transportasi menuju tempat mereka bekerja.
Menurut dia, apartemen transit tersebut merupakan satu di antara empat apartemen yang dibangun pemerintah. Empat apartemen transit lainnya ialah Solokan Jeruk dan Rancaekek Kabupaten Bandung, Batujajar Kabupaten Bandung Barat, serta di Ujung Berung Kota Bandung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bangun apartemen transit Purwakarta, pemerintah keluarkan Rp21 miliar