Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, mendata kasus kecelakaan lalu lintas di daerah itu pada semester 1 tahun 2023 mengalami penurunan signifikan sekitar 39 persen dibandingkan periode sama tahun 2022.
"Kalau kasus kecelakaan pada semester 1 ini mengalami penurunan yang banyak, yaitu mencapai 39 persen," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Senin.
Fahri mengatakan kecelakaan lalu lintas semester 1 tahun 2023 di Kabupaten Indramayu mencapai 256 kejadian, baik itu kecelakaan tunggal atau ganda yang dialami roda dua maupun roda empat.
Sedangkan untuk kasus kecelakaan periode yang sama di tahun 2022 mencapai 426 kejadian, sehingga dipastikan kasus kecelakaan mengalami penurunan sebesar 66 persen.
Tidak hanya kasusnya yang menurun, tingkat fatalitas korban juga mengalami penurunan, dari 220 korban meninggal dunia di tahun 2022 semester 1 menjadi 140 korban tewas pada periode sama di tahun 2023.
"Fatalitas juga mengalami penurunan sebanyak 36 persen bila dibandingkan periode sama tahun lalu," tuturnya.
Fahri mengatakan meskipun ada penurunan jumlah korban, pihaknya meminta semua warga terutama pengendara sepeda motor dan mobil untuk tetap waspada serta menaati peraturan lalu lintas.
Karena kecelakaan yang terjadi pada umumnya merupakan kesalahan dari manusia atau "human error" seperti mengendarai dengan kecepatan tinggi, mengantuk, dan kurang waspada.
Untuk itu kata Fahri, pihaknya akan melakukan Operasi Patuh Lodaya 2023, di mana petugas akan melakukan penindakan kepada para pelanggar lalu lintas, seperti tidak memakai helm saat berkendara, masih di bawah umur dan lainnya.
"Sasaran 12 pelanggaran lalu lintas seperti pengendara di bawah umur, tidak memakai helm, tidak memiliki SIM, dan lainnya," katanya.