Pemilihan venue dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VII tahun 2023 Jawa Barat yang berpusat di Kabupaten Bandung adalah untuk lebih mempopulerkan destinasi wisata termasuk "sport tourism" (wisata olah raga) di Jawa Barat.
Kepala Divisi 1 Kegiatan Jenis Olahraga Fornas VII 2023 Dadan Helpiandi mengatakan sejumlah pertandingan dalam Fornas ke-VII ini antara lain pencak silat, olahraga pernafasan, dan lari trail, sengaja diselenggarakan di kawasan wisata seperti Ciwidey dan Rancabali untuk semakin mempopulerkan "sport tourism" di wilayah Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah Fornas tahun ini.
"Terlebih, sebanyak 22.000 pegiat olahraga rekreasi masyarakat plus 3.000 ofisial yang datang menjadi peluang yang bagus untuk mengenalkan kawasan wisata di wilayah Kabupaten Bandung. Jadi selain bertanding, silahkan untuk menikmati kawasan wisata dan tentunya berbelanja dan menikmati kuliner Bandung," kata Dadan di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Lebih lanjut, Dadan menyebutkan bahwa Fornas bukan sebagai ajang persaingan dalam olahraga, namun bertujuan utama untuk membudayakan olahraga di masyarakat tanpa melihat usia, gender dan tak harus merupakan seorang atlet, sehingga siapa saja dapat ikut berpartisipasi.
"Perolehan medali bukan patokan dan tujuan utama Fornas tapi memasyarakatkan olahraga. Adapun klasemen diadakan agar pegiat olahraga ini memiliki tujuan dan tantangan untuk jadi pemenang," ucapnya.
Hingga Rabu pagi ini pukul 10.00 WIB, berdasar aplikasi Bugar.id yang menjadi andalan panitia pelaksana, tiga provinsi memperoleh medali tertinggi Fornas VII 2023, di mana Jawa Barat di posisi pertama dengan meraih 37 medali emas, 28 perak, dan 17 perunggu.
Peringkat dua Jawa Tengah dengan sembilan emas, tiga perak dan empat perunggu. Sedangkan DKI Jakarta meraih enam emas, tujuh perak, dan 15 perunggu.
Pertandingan akan berlangsung hingga 8 Juli, yang akan digelar di 37 venue pertandingan dan ekshibisi.
Kompetisi itu akan menampilkan dan mempertandingkan berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat (Inorga) anggota KORMI, yakni senam kebugaran, yoga, taichi olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisional, sepeda BMX maupun sepeda tua bahkan push bike bagi anak-anak usia 5 - 7 tahun.
Dipertandingkan pula skateboard, street soccer, e-sport, airsoft gun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail dan orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, binaraga, panco, ketapel, dance sport serta berbagai olahraga masyarakat lainnya dari tiga klaster komisi olahraga di KORMI, yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), dan olahraga petualangan dan tantangan.
Selain itu akan ada event seru lainnya dalam rangkaian Fornas VII 2023, yaitu sport expo and sport fashion, Festival Pencak Silat Tradisi, seminar olahraga, games, ekshibisi, bazar, Bedas Ekspo bagi para UMKM, konvoi, dan konser musik.
Kepala Divisi 1 Kegiatan Jenis Olahraga Fornas VII 2023 Dadan Helpiandi mengatakan sejumlah pertandingan dalam Fornas ke-VII ini antara lain pencak silat, olahraga pernafasan, dan lari trail, sengaja diselenggarakan di kawasan wisata seperti Ciwidey dan Rancabali untuk semakin mempopulerkan "sport tourism" di wilayah Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah Fornas tahun ini.
"Terlebih, sebanyak 22.000 pegiat olahraga rekreasi masyarakat plus 3.000 ofisial yang datang menjadi peluang yang bagus untuk mengenalkan kawasan wisata di wilayah Kabupaten Bandung. Jadi selain bertanding, silahkan untuk menikmati kawasan wisata dan tentunya berbelanja dan menikmati kuliner Bandung," kata Dadan di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Lebih lanjut, Dadan menyebutkan bahwa Fornas bukan sebagai ajang persaingan dalam olahraga, namun bertujuan utama untuk membudayakan olahraga di masyarakat tanpa melihat usia, gender dan tak harus merupakan seorang atlet, sehingga siapa saja dapat ikut berpartisipasi.
"Perolehan medali bukan patokan dan tujuan utama Fornas tapi memasyarakatkan olahraga. Adapun klasemen diadakan agar pegiat olahraga ini memiliki tujuan dan tantangan untuk jadi pemenang," ucapnya.
Hingga Rabu pagi ini pukul 10.00 WIB, berdasar aplikasi Bugar.id yang menjadi andalan panitia pelaksana, tiga provinsi memperoleh medali tertinggi Fornas VII 2023, di mana Jawa Barat di posisi pertama dengan meraih 37 medali emas, 28 perak, dan 17 perunggu.
Peringkat dua Jawa Tengah dengan sembilan emas, tiga perak dan empat perunggu. Sedangkan DKI Jakarta meraih enam emas, tujuh perak, dan 15 perunggu.
Pertandingan akan berlangsung hingga 8 Juli, yang akan digelar di 37 venue pertandingan dan ekshibisi.
Kompetisi itu akan menampilkan dan mempertandingkan berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat (Inorga) anggota KORMI, yakni senam kebugaran, yoga, taichi olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisional, sepeda BMX maupun sepeda tua bahkan push bike bagi anak-anak usia 5 - 7 tahun.
Dipertandingkan pula skateboard, street soccer, e-sport, airsoft gun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail dan orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, binaraga, panco, ketapel, dance sport serta berbagai olahraga masyarakat lainnya dari tiga klaster komisi olahraga di KORMI, yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), dan olahraga petualangan dan tantangan.
Selain itu akan ada event seru lainnya dalam rangkaian Fornas VII 2023, yaitu sport expo and sport fashion, Festival Pencak Silat Tradisi, seminar olahraga, games, ekshibisi, bazar, Bedas Ekspo bagi para UMKM, konvoi, dan konser musik.