Mekkah (ANTARA) - Kementerian Agama menyesalkan adanya cuitan bernada fitnah disebar oleh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Iskan Qolba Lubis melalui akun twitternya @IskanQL yang menyebut PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi 1444 H/2023 M menghentikan katering jamaah secara sepihak.
"Darurat Haji 2023?hari ini 25/6 @Kemenag_RI menghentikan katering secara sepihak dn tdk sesuai dg kesepakatan df PANJA HAJI, jemaah terpaksa saweran bersama beli makanan,gmn dg jemaah yg pas-pasan ?kok jadi begini ....??? @FPKSDPRRI," demikian dikutip dari akun @IskanQL.
Cuitan itu pun langsung mendapat perhatian netizen dan respon dari Kemenag.
"Saya sangat sesalkan cuitan Pak Iskan Qolba Lubis melalui akun twitternya. Cuitan itu diposting di Tanah Haram, tapi isinya bernuansa fitnah," tegas Jubir Kementerian Agama Anna Hasbie, di Mekkah, Minggu (25/6).
Anna menjelaskan memang benar bahwa tanggal 7 Zulhijah 1444 H, ada penghentian sementara katering jamaah haji di Mekkah. Penghentian sementara juga akan dilakukan pada 14 dan 15 Zulhijah 1444H.
"Kebijakan penghentian sementara itu bukan diambil sepihak, tapi hasil kesepakatan dengan Komisi VIII DPR. Inilah yang saya sebut cuitan Pak Iskan bernuansa fitnah atau jangan-jangan Pak Iskan tidak tahu substansi kesepakatannya?" kata Anna.
Dijelaskan Anna, masa tinggal jamaah haji Indonesia di Mekkah, rata-rata 25 hari dan dalam rentang itu, Kemenag dan DPR menyepakati bahwa selama di Mekkah, jamaah haji Indonesia mendapat 66 kali makan yang terdistribusi dalam 22 hari.
Kemenag: Cuitan anggota PKS soal penghentian katering haji bernuansa fitnah
Minggu, 25 Juni 2023 18:51 WIB