Ia mengatakan kebijakan WFA akan terus dikaji sehingga tidak ada diskriminasi di kalangan ASN. Ema pun berharap ASN dapat terus meningkatkan produktivitas dengan pelaksanaan WFA maupun tidak.
"Selama yang bersangkutan bisa produktif, ini bisa kita terapkan. Kita tidak akan gegabah, jangan sampai bermakna tidak clear dan diskriminatif," katanya.
Baca juga: Re-branding Kota Bandung, Pemkot gandeng Indonesia Marketing Association
Baca juga: Re-branding Kota Bandung, Pemkot gandeng Indonesia Marketing Association
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan Pemprov Jabar menjadi provinsi pertama yang mempermanenkan konsep atau kebijakan bekerja dinamis WFA bagi ASN.
"Jadi Provinsi Jawa Barat, provinsi pertama yang akan mempermanenkan WFA" katanya di Bandung, Senin (19/6).
Ia mengatakan kebijakan tersebut dipermanenkan berdasar pengalaman selama pandemi COVID-19 dimana ada sejumlah posisi yang bisa bekerja tanpa perlu ke kantor.