Subhan Cholid menambahkan selama di Armuzna, jamaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan dan ada dua jenis makanan yang diberikan, yaitu: makanan siap saji dan makanan yang dimasak di dapur-dapur yang ada di Arafah dan Mina.
Menu makanan siap saji diberikan kepada jamaah pada waktu-waktu tertentu. Pertama, makan siang pada 8 Zulhijah. Ini bersamaan dengan pergerakan jamaah dari Mekkah menuju Arafah, sehingga begitu jamaah datang, sudah langsung tersedia makanan.
Kedua, makan siang pada 9 Zulhijjah (saat puncak wukuf) bisa dibagikan lebih awal. Ketiga, makan malam pada 9 Zulhijah, tepatnya pada saat jamaah akan mulai bergerak menuju Muzdalifah.
Keempat, sarapan pagi pada 10 Zulhijah, saat jamaah baru tiba di Mina. Kelima, makan siang pada saat jamaah akan meninggalkan Mina, baik pada 12 Zulhijah untuk Nafar Awal maupun 13 Zulhijah untuk Nafar Tsani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mangut lele, rendang, dan bubur kacang hijau jadi menu di Armuzna
Mangut lele, rendang hingga bubur kacang hijau jadi menu di Armuzna
Selasa, 20 Juni 2023 6:14 WIB