Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan menerapkan kembali dan memperkuat kebijakan murur pada penyelenggaraan ibadah haji serta mempersiapkan terobosan baru dalam bentuk penyiapan skema tanazul.
"Kita akan memperkuat skema murur pada haji 1446 H/2025 M," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Murur adalah pergerakan jamaah haji dari Arafah melintas di Muzdalifah lalu menuju ke Mina saat puncak haji. Jamaah diberangkatkan dari Arafah setelah Maghrib menuju Muzdalifah, tanpa turun, dan langsung menuju ke Mina.
Murur secara sistematis kali pertama diterapkan pada penyelenggaraan haji 2024. Terobosan ini berhasil mempercepat proses mobilisasi jamaah dari Muzdalifah ke Mina hingga selesai pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi.
Ada lebih dari 50 ribu orang haji Indonesia yang mengikuti skema ini dan itu berhasil mengurangi kepadatan jamaah di Muzdalifah.
Selain murur, skema safari wukuf lansia non-mandiri juga akan diperkuat. Skema ini sudah diterapkan dalam dua musim haji terakhir.
Ratusan haji lansia dan disabilitas difasilitasi untuk melaksanakan safari wukuf. Mereka difasilitasi baik pada aspek transportasi, konsumsi, maupun akomodasinya.