Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta aparatur pemerintahan tingkat kecamatan menjadi orang tua asuh bagi anak stunting sebagai upaya mencegah dan memberikan perawatan sehingga mereka tumbuh seperti anak normal.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Sabtu, mengatakan saat ini angka balita penderita stunting di Cianjur tercatat sebanyak 5.305 anak atau 2.48 persen dari 186.726 orang.
Baca juga: Dinkes Cianjur perluas sasaran Cek Kesehatan dukung penurunan stunting
"Untuk kasus stunting di Cianjur, sudah sangat menurun dibandingkan beberapa tahun terakhir, berkat upaya berbagai pihak dalam menekan angka stunting pada anak dan balita, dengan memberikan nutrisi dan gizi tambahan terutama bagi anak dari kalangan ekonomi lemah," katanya.
Untuk menciptakan Cianjur bebas dari stunting, pemerintah daerah menggencarkan program orang tua asuh bagi anak dan balita yang mengalami stunting, terutama bagi aparatur di kecamatan yang terdapat kasus stunting, sehingga proses perawatan dan pengobatan dapat dilakukan maksimal.
Sebagian besar anak dan balita penderita stunting di Cianjur dari kalangan keluarga ekonomi lemah, sehingga kesulitan untuk mendapatkan atau membeli nutrisi dan gizi tambahan untuk anaknya.
Baca juga: Pemkab Cianjur berhasil turunkan angka stunting jadi 13,6 persen