Samarkand (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Presiden pertama RI Sukarno (Bung Karno) pernah mengatakan Kota Samarkand di Uzbekistan adalah kota yang jauh di mata, namun dekat di hati.
"Beliau mengatakan Samarkand ini jauh di mata dekat di hati," kata Wapres Ma'ruf Amin usai berziarah ke makam ahli hadis terkemuka Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, Kamis.
Wapres mengatakan bahwa makam Imam Bukhari di Samarkand ditemukan berkat jasa Bung Karno yang mendorong pemerintah Uni Soviet (saat Uzbekistan masih menjadi bagian Uni Soviet) untuk menemukan makam Imam Bukhari.
"Bung Karno (bilang) 'tidak akan saya datang ke sini lagi kalau tidak dibangunkan (ditemukan dan dibangun makam) Imam Bukhari. Oleh karena itu, dibangunkan ini. Itu jasa Bung Karno," ujar Wapres Ma'ruf.
Atas dasar itu pula, Wapres Ma'ruf Amin mengusulkan dan mendorong dibangun Sukarno Memorial Library, semacam perpustakaan Bung Karno di kompleks makam Imam Bukhari, untuk mengenang bahwa Bung Karno yang memiliki jasa ditemukannya makam Imam Bukhari.
Wapres telah berbicara dengan Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov mengenai hal tersebut.
Sementara itu Gubernur Kota Samarkand Erkinjon Turdimov akan menindaklanjuti usulan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tentang pembangunan Sukarno Memorial Library (perpustakaan untuk mengenang Sukarno) di kompleks makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan.
Hal itu disampaikan Gubernur Erkinjon kepada Wapres dalam acara jamuan makan malam santai di Mezana Restaurant, Eternal City Samarkand, Kamis (15/6) malam waktu setempat, sebagaimana diutarakan Wapres.
Wapres Ma'ruf Amin: Bagi Bung Karno, Kota Samarkand "jauh di mata dekat di hati"
Jumat, 16 Juni 2023 8:30 WIB