Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan untuk bisa menumbuhkan sebanyak 12 ribu wirausaha baru (WUB) industri kecil dan menengah (IKM) sepanjang tahun 2023 ini.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin Reni Yanita lewat keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan untuk mencapai target, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya termasuk program bimbingan teknis.
“Secara nasional, kami telah menggelar berbagai program bimbingan teknis produksi untuk terus meningkatkan jumlah populasi WUB IKM. Kami menargetkan 12 ribu WUB tumbuh sepanjang tahun 2023, atau lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yakni sebanyak 3 ribu WUB,” katanya.
Reni menambahkan, untuk terus meningkatkan jumlah WUB, pemerintah menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan industri yang tepat sasaran.
Menurut dia, IKM merupakan penggerak roda ekonomi nasional dengan jumlahnya yang mencapai 4,4 juta unit usaha. Kontribusi nilai output IKM mencapai 21,17 persen terhadap industri pengolahan keseluruhan.
“Indonesia perlu terus menumbuhkan semangat dan ekosistem wirausaha untuk meningkatkan lapangan kerja. Ini bisa datang dari sektor mana saja, bahkan saat pandemi lalu tumbuh wirausaha IKM minuman herbal yang mendulang manisnya tren hidup sehat,” imbuhnya.
Kegiatan penumbuhan wirausaha tidak hanya ditargetkan bagi sektor yang sudah populer, tapi turut menyasar sektor yang lekat dengan potensi sumber daya bahan baku dan kearifan budaya lokal. Contohnya yakni pendampingan peningkatan literasi digital bagi wirausaha IKM minuman herbal di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.