Reni menyampaikan, peningkatan kompetensi wirausaha melalui literasi digital selaras dengan program digitalisasi dan penerapan Industri 4.0 yang digagas pemerintah sejak 2018.
Pemerintah terus meningkatkan literasi teknologi digital untuk mempersiapkan sektor industri nasional pada sektor apapun agar mampu masuk, beradaptasi, dan berkembang di era revolusi industri 4.0.
“Kami terus mendorong dan mendampingi IKM melakukan transformasi ekonomi digital termasuk dalam hal pemanfaatan aset digital, e-commerce, serta teknologi dalam mendukung proses bisnis IKM, mulai dari proses untuk memperoleh bahan baku, produksi hingga pemasaran,” ucap Reni.
Pengetahuan mengenai transformasi teknologi dan media digital dinilai sangat penting bagi WUB industri minuman herbal. Industri ini termasuk dalam kelompok industri pangan yang merupakan salah satu sektor industri yang high demand.
“Melalui penerapan literasi digital yang tepat, para pelaku IKM minuman herbal dapat secara langsung memanfaatkan teknologi dengan efektif dan efisien, seperti penyampaian informasi produk yang cepat dan tepat, serta pasar yang tidak terbatas,” tutur Reni.
Selain untuk industri minuman herbal, Ditjen IKMA Kemenperin juga menggelar seminar penumbuhan wirausaha baru IKM perbengkelan roda dua di Kabupaten Konawe. Materi yang diberikan yaitu mengenai manajemen usaha serta wawasan mengenai perizinan berusaha dan permodalan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenperin target tumbuhkan 12 ribu wirausaha baru IKM sepanjang 2023
Kemenperin target tumbuhkan 12 ribu wirausaha baru IKM
Kamis, 15 Juni 2023 17:01 WIB