Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan program bank sampah yang bisa mengonversikan sampah rumah tangga menjadi emas bisa dinaungi atau difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq mengatakan program ini merupakan bentuk optimalisasi pelayanan publik terutama terkait pengelolaan sampah serta wujud literasi dan inklusi keuangan.
"Sampah juga dapat menjadi nilai ekonomi. Saya berharap dengan kolaborasi ini bisa berlanjut dan difasilitasi oleh OJK, sehingga semakin diminati masyarakat," kata Eric di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Saat ini, dia mengatakan produksi sampah di Kota Bandung mencapai sekitar 1.300-1.500 ton per hari. Melalui program tersebut, dia berharap 30 persen produksi sampah setiap harinya bisa berkurang.
Adapun program Mengelola Sampah Menjadi Emas menurutnya telah diluncurkan oleh Pemkot Bandung bersama PT Pegadaian terhadap 300 Bank Sampah Unit dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil X Bandung Ariyadi Purwanto mengajak masyarakat dapat mengelola sampah menjadi instrumen investasi melalui emas. Karena, kata dia, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama.
Ariyadi mengatakan emas dari hasil konversi sampah itu bisa disimpan oleh masyarakat dalam bentuk tabungan emas di Pegadaian.
"Kita berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan akan meningkat. Sehingga, program yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal," kata dia.
Pemkot Bandung targetkan program sampah jadi emas difasilitasi OJK
Selasa, 13 Juni 2023 14:05 WIB