Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun pasar tradisional di dekat lokasi perumahan relokasi para penyintas gempa di Desa Murnisari, Kecamatan Mande, sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian para penyintas dan warga sekitar.
Juru Bicara Bencana Gempa Cianjur, Budhi Rahayu Toyib di Cianjur, Jumat, mengatakan dibangunnya pasar di dekat perumahan relokasi penyintas karena lokasinya yang jauh dari pusat perbelanjaan kota dan pusat kecamatan, sehingga dengan adanya pasar dapat meramaikan wilayah Munisari.
"Pemerintah juga memikirkan peningkatan perekonomian warga penyintas yang direlokasi yang tentunya jauh dari pusat kota, sehingga dibangunkan pasar agar ada geliat perekonomian di sekitar perumahan relokasi," katanya.
Terkait pembangunan pasar tersebut, tutur Budhi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Cianjur, sehingga nanti statusnya jelas masuk dalam daftar pasar desa di Cianjur.
Keberadaan pasar tersebut untuk memenuhi kebutuhan warga di perumahan dan warga sekitar, sehingga roda perekonomian terus meningkat dan menjadi pasar yang lebih besar ke depannya.
"Nanti tergantung dinas terkait akan masuk sebagai pasar desa atau pasar lainnya. Tetapi harapan kami keberadaan pasar tersebut dapat memudahkan warga dalam meningkatkan perekonomian di wilayah tempat tinggalnya yang baru," katanya.
Sementara penyerahan rumah relokasi di Kecamatan Mande untuk 151 warga korban gempa di Kecamatan Cugenang, masih menunggu dari Kementerian PUPR, meski seluruh rumah sudah tuntas dibangun. Sementara itu sejumlah fasilitas masih dilengkapi seperti aliran listrik dan air bersih.
"Sejumlah kendala masih dicarikan solusinya, seperti listrik belum selesai terpasang 100 persen, sarana air bersih belum tersedia karena sudah dicoba membuat sumur bor di tiga titik tapi belum berhasil mengeluarkan air," kata Budhi.