Pemerintah daerah, kata dia, tidak hanya sekadar melakukan kegiatan pelatihan, melainkan ada tindak lanjut yaitu pembinaan secara berkala kepada pengelola desa wisata agar kegiatannya terus berjalan dan berkembang lebih baik.
"Kita selain daripada pelatihan, tentu saja kita terus melakukan evaluasi dan pengendalian, kita terus melakukan pembinaan kepada para pengelola desa wisata supaya dapat meningkatkan kualitas dari pada 'homestay'," katanya.
Seorang peserta pengelola 'homestay' dari Kampung Patrol, Kecamatan Banyuresmi, Irawati (42) mengatakan kegiatan pelatihan tersebut telah memberikan wawasan baru yang tentunya nanti akan membantu meningkatkan pelayan yang baik, seperti bagaimana tata cara melayani tamu.
Rumah yang disewakannya itu berada di tengah lingkungan masyarakat sehingga tamu bisa merasakan kehidupan atau aktivitas masyarakat sehari-hari dari mulai pagi sampai malam hari.
"Jadi 'homestay'-nya bersatu dengan lingkungan masyarakat, jadi kehidupan sehari-hari kami itu mereka tahu dari pertama bangun tidur sampai tidur lagi," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut latih SDM desa wisata untuk tingkatkan pelayanan