Saat ini, kata dia, Pemkot sedang mencari metode terbaik untuk dapat mengolah sampah yang selesai di TPS.
"Kita nanti cari metode terbaik yang bisa ditempatkan di sana," kata Ema Sumarna.
Baca juga: DLHK Kota Bandung harap bank sampah gairahkan warga olah sampah di hulu
Sebelumnya, Pemkot Bandung tertarik menggunakan Gibrik Mini untuk menangani sampah di Kota Bandung. Gibrik Mini merupakan alat pengolahan sampah ekonomis tetapi canggih yang cukup sukses mengatasi sampah di Kabupaten Banyumas.
Dua TPS yang masih dalam proses normalisasi berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung adalah TPS Gumuruh dan TPS Suci.
Meski begitu, Kepala DLH Kota Bandung Dudi Prayudi memastikan, normalisasi dua TPS tersebut dapat dilakukan sesegera mungkin.
Senada dengan Ema, Dudi menyebut normalisasi TPS serta perbaikan operasional TPA Sarimukti bukan akhir dari upaya penanganan sampah di Kota Bandung.
Ia menilai, penerapan Kang Pisman sebagai salah satu upaya yang ampuh. Hal ini dibuktikannya dengan fakta bahwa daerah yang menerapkan Kang Pisman tidak terpengaruh adanya permasalahan operasional di TPA Sarimukti beberapa waktu lalu.
"TPA Sarimukti pun kami meyakini durasinya tidak akan lama. Tapi perlu kita sadari, saat terjadi penumpukan sampah di Kota Bandung, RW-RW yang menerapkan Kang Pisman ini sudah tidak ada masalah," demikian Dudi Prayudi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sirkulasi sampah normal, TPS kelebihan muatan di Bandung tersisa dua