Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin, memutuskan mengangkat Direktur Information Technology (IT) dan Direktur Risk Management yang baru yaitu Saladin D. Effendi dan Grandhis Helmi H.
Sebelumnya, Direktur Information Technology (IT) dijabat oleh Achmad Syafii dan Direktur Risk Management dijabat oleh Tiwul Widyastuti, yang keduanya telah diberhentikan secara hormat dalam RUPST.
Saladin D. Effendi sebelumnya menjabat sebagai Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan Grandhis Helmi H. sebelumnya menjabat sebagai Group Head Commercial Risk 1 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan penunjukan pengurus tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan, serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia berharap perubahan susunan pengurus akan mendukung penguatan transformasi digital dan culture BSI untuk mendorong akselerasi bisnis, memperkuat kontribusi perseroan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, serta mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid, meraih kinerja yang berkelanjutan dan mampu membawa BSI semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” ujar Hery.
Selain itu, dalam RUPST, perseroan juga mengangkat Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Komisaris Utama/ Independen menggantikan Adiwarman Azwar Karim yang dirotasi menjadi Wakil Komisaris Utama/Independen.
Muliaman merupakan mantan Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK periode 2012-2017 dan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia periode 2006-2011 dan periode 2011-2012.