Sejauh ini, dia mencatat ada sekitar 6.000 desa di Jawa Barat dan memiliki sekitar 100 ribu pelaku UMKM. Selain di desa, Kemenkumham juga menyosialisasikan program itu di sekolah dan kampus.
Andika mengatakan proses pendaftaran merek dagang sudah diatur dan bisa diikuti secara bertahap. Selain ke Kemenkumham secara langsung, pendaftaran merek dagang bisa dilakukan melalui dinas terkait.
"Untuk mendukung kebijakan pemerintah atas Gerakan Nasional ‘Bangga Menggunakan Produk Dalam Negeri’ di 2023, DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) memiliki salah satu program unggulan gerakan One Village One Brand atau satu wilayah satu merek," kata Andika.
Baca juga: Kakanwil pastikan tak ada fasilitas mewah di Rutan Kebonwaru Bandung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkumham Jabar prediksi UMKM daftarkan merek meningkat di 2023