“Emas sepak bola menjadi kado penutup indah dari Tim Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita berasa di ranking tiga di klasemen akhir. Bersyukur capaian medali kita memenuhi harapan Presiden Joko Widodo, dengan membawa pulang lebih dari 69 medali emas," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Okto menyoroti SEA Games Kamboja menunjukkan sukses cabang beregu. Selain sepak bola, ada hoki indoor, kriket, dan basket 5x5 putri juga mengukir sejarah besar dengan menyumbangkan medali emas bagi Merah Putih.
Hoki indoor mendobrak dominasi Malaysia yang telah merajai SEA Games. Begitu juga Kriket yang mendapat emas dalam format super sixes. Sedangkan sejarah juga tercipta oleh basket putri yang untuk kali pertama meraih emas.
“Hoki saya tahu bagaimana pada 2019 mereka tidak bisa bermain di Filipina karena masalah organisasi, kini mereka mampu berprestasi. Kriket dan basket juga mampu memberi prestasi ketika kita memberikan kepercayaan besae kepada mereka. Ini menunjukkan kebangkitan olahraga beregu kita,” kata Okto.
Sejarah besar ini sekaligus melanjutkan kejutan-kejutan cabang olahraga beregu dalam tiga edisi SEA Games terakhir. Di Filipina 2019, water polo merobohkan dominasi Singapura dalam 42 tahun. Sementara di Vietnam tahun lalu, tim basket 5x5 putra juga menumbangkan Filipina yang mendominasi basket di SEA Games di 13 SEA Games terakhir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden rayakan emas sepak bola SEA Games dengan traktiran durian