GIZ adalah institusi milik Pemerintah Federal Jerman, di bidang kerja sama internasional, untuk pembangunan berkelanjutan dengan melakukan beberapa kegiatan.
Aplikasi ini pun menyusun 10 top job positions bagi pekerja migran Indonesia asal Jabar, di antaranya caregiver, nurser, housekeeper, desainer multimedia, web developer dan cyber security, yang saat ini jabatan tersebut diminati dan dibutuhkan oleh negara penempatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menuturkan di masa yang akan datang diharapkan akan terjadi shifting penempatan pekerja Jabar ke luar negeri, dari sektor informal menjadi sektor formal.
Baca juga: Puluhan pekerja migran asal Jawa Barat telah dipulangkan dari Sudan
Lalu peremajaan usia pekerja yang ditempatkan, peningkatan remunerasi dengan lebih besarnya tenaga berkeahlian yang ditempatkan, serta membangun sistem pelindungan yang paripurna secara terintegrasi.
"Dan saat ini sistem manajemen JMSC sudah terintegrasi dengan aplikasi SapaWarga. Seluruh strategi ini kami sebut sebagai smart migration,” kata Rachmat Taufik Garsadi.
Dia mengatakan hal ini pun untuk mengurangi pengangguran terbuka, terutama mengurangi PMI yang diberangkatkan tanpa prosedur yang sesuai peraturan.
Di tempat yang sama Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor mengatakan selama ini Jabar termasuk provinsi dengan penempatan PMI nomor ketiga terbesar di Indonesia. Karenanya, aplikasi ini akan sangat bermanfaat.
"Kami perhatikan PMI, bagaimana supaya mereka berangkat dengan nyaman. Supaya keluarga yang ditinggalkan bisa baik dan pulang pun dengan baik," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: JMSC hadir untuk lindungi pekerja migran asal Jawa Barat
Gubernur sebut JMSC hadir untuk lindungi pekerja migran asal Jabar
Senin, 15 Mei 2023 15:56 WIB