Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memenuhi janji untuk membangun kembali dan memperbaiki rumah milik pilar sosial Kementerian Sosial yang terdampak bencana gempa bumi Cianjur.
Bantuan pembangunan dan perbaikan rumah diberikan kepada 10 pilar sosial yang bekerja di bawah naungan Kemensos.
Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan dari 10 bantuan rumah itu, enam rumah di antaranya merupakan rumah baru yang dibangun dari awal, dan selebihnya dibantu penyelesaian atau renovasi hingga dapat ditempati kembali.
“Total ada 10 rumah pengajuan kepada saya. 5 rumah sudah dibantu karena ini sudah proses pembangunan. Kemudian, selebihnya adalah penyelesaian pembangunan rumah,” ujar Mensos.
Mereka yang mendapatkan bantuan pembangunan rumah kembali terdiri dari lima sumber daya manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH), dua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan tiga Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Mensos Risma di salah satu lokasi penerima bantuan pembangunan rumah di Desa Mekarsari, Kabupaten Cianjur, Kamis (4/5).
“Saat kejadian bencana itu, ada beberapa anggota pilar sosial kita dari Kemensos, SDM PKH, TKSK, Tagana, dan Pekerja Sosial, yang cerita kalau rumah mereka juga hancur terdampak gempa,” kata Mensos.
Padahal saat itu, Mensos mengatakan, mereka bekerja bersama dia, membantu menangani masyarakat terdampak gempa yang sama, meskipun rumah mereka juga ikut hancur. Atas kejadian itu, Risma lantas menjanjikan untuk mencoba membantu meringankan kesulitan atas kerusakan rumah mereka.
Namun, untuk mewujudkan pembangunan rumah itu, Risma tidak bisa bekerja sendiri. Dia mengajak serta lembaga independen pengumpul uang atau barang (PUB), yakni Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar dan kitabisa.com, lantaran keterbatasan anggaran Kemensos.