Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat empat kecamatan di Cianjur, terendam banjir akibat aliran sungai meluap dengan ketinggian rata-rata 2 meter, sehingga seratusan kepala keluarga mengungsi sementara.
Kepala BPBD Cianjur, Dindin di Cianjur Kamis, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi lebih dari jam kembali melanda sebagian besar wilayah Cianjur, sehingga menyebabkan bencana alam banjir dan longsor di beberapa titik.
Baca juga: 6 keluarga di Cianjur mengungsi karena banjir dan longsor
"Bencana alam banjir terjadi di Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Pacet, Kecamatan Mande, dan Kecamatan Cikalongkulon. Di Kecamatan Mande ketinggian air mencapai 2 meter, sehingga sembilan kepala keluarga terpaksa di evakuasi ke tempat aman," katanya.
Dindin menjelaskan, di Kecamatan Mande terdapat dua desa yang terendam banjir paling parah, sehingga 56 kepala keluarga terdiri dari 345 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang dinilai aman dari jangkauan banjir.
Banjir juga kembali mengenangi 70 rumah warga di Kecamatan Ciranjang, tepatnya di Desa Ciranjang yang beberapa hari sebelumnya terendam banjir, namun tidak setinggi banjir pertama yang mencapai 1,5 meter, 70 kepala keluarga terdiri dari 135 jiwa masih mengungsi.