Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam hanya berlangsung sekitar satu jam.
Pertemuan keduanya berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers tanpa dihadiri SBY.
Putra sulung SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa dalam pertemuan yang singkat itu Airlangga menyempatkan diri melihat karya-karya lukisan SBY.
"Tadi di Perpustakaan Cikeas kami berdiskusi dan tentunya ini menunjukkan sebuah inisiatif yang baik antara dua partai yang memiliki kedaulatan dan independensi," kata AHY.
Menurutnya, Partai Golkar dan Partai Demokrat tak putus menjalin kerja sama dari waktu ke waktu, terlebih pada saat SBY menjabat sebagai presiden di tahun 2004-2014.
AHY menjelaskan bahwa pertemuan kedua partai tersebut menyoroti demokrasi di Indonesia yang ia anggap akhir-akhir ini mengalami kemunduran, seperti halnya wacana pemberlakuan sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif 2024.
"Sistem proporsional tertutup apa terbuka kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem yang fundamental," ujarnya.
Kemudian, hal lain yang dibicarakan yaitu mengenai konstelasi politik terkini. Menurutnya, dalam dua pekan terakhir terjadi dinamika politik yang cukup berpengaruh untuk Golkar dan Demokrat.
"Rasanya patut bagi dua partai ini Golkar dan Demokrat untuk duduk bersama dan juga membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa kita hadapi ke depan, tentu semangatnya adalah bagaimana Indonesia lebih maju, sejahtera, demokrasi, yang juga semakin berkeadaban," papar AHY.
Sementara, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa ia hadir dengan membawa sejumlah pengurus partai agar merepresentasikan kehadirannya mewakili Partai Golkar.
"Saya menyampaikan bahwa Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik, karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem, dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang, kita memasuki pesta politik dengan kebahagiaan," kata Airlangga.
Ia mengatakan bahwa Partai Golkar dan Partai Demokrat memiliki filosofi yang sama dan pernah bersama di pemerintahan pada tahun 2004-2014.
"Ke depan, Partai Golkar dan Demokrat sepakat bahwa Pemilu itu bukan the winner take it all, tapi kita ingin Indonesia raya," ungkapnya.
Buka Peluang Bersama
Partai Demokrat dan Partai Golkar saling membuka peluang jalan bersama pada Pemilihan Umun (Pemilu) 2024, usai pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.
"Tadi kalau boleh saya mengutip perbincangan di dalam, Pak Airlangga memulai dengan kata-kata, 'politics is the art of possibility'. Dalam politik seperti juga dalam kehidupan, setiap sesuatunya punya kemungkinan," ungkap putra sulung SBY sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konferensi pers usai pertemuan.
Meski begitu, kedua partai tersebut saling menghormati pada posisinya masing-masing saat ini. Pasalnya, Golkar telah berkoalisi dengan PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Demokrat berkoalisi dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan.
Menurut AHY, hingga kini Partai Demokrat pun masih intens melakukan komunikasi dengan NasDem dan PKS selama enam bulan terakhir dalam mencari titik temu untuk membangun kebersamaan ke depan.
"Koalisi Perubahan itu telah menandatangani piagam. Per hari ini itu yang berlaku. Namun demikian, saya sekali lagi menyampaikan kepada teman-teman semua kehadiran Pak Airlangga dan Golkar ini tentunya menjadi bagian dalam komunikasi yang produktif," kata AHY.
Ia berharap, Demokrat dan Golkar bersama-sama menemukan solusi permasalahan bangsa, melalui proses komunikasi yang juga intensif.
"Nah di sinilah sebenarnya kita berharap jalinan komunikasi ini juga terus semakin baik. Kemudian, kalau ditanya apakah bisa saling bergabung? Ya tadi semua sangat mungkin, kalau tujuannya baik dan bersama sama kita ingin melakukan perubahan, ingin melakukan perbaikan terhadap situasi negeri ini," tuturnya.
Sementara, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengaminkan mengenai kemungkinan kedua partai tersebut bergabung dalam Pilpres 2024.
"Tadi, kerja sama partai, ya alhamdulillah Partai Golkar sebagai salah satu pemenang pemilu sama semua partai politik kita bisa," kata Airlangga.
Menurutnya, Partai Golkar tidak menutup diri untuk bekerja sama dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa.
"Itulah kita ingin inklusif, kita kerjakan apa yang kita mau, untuk Indonesia mari kita kerja bareng-bareng. Kita berbeda hanya nanti tanggal 14, sesudah itu kita bareng lagi," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertemuan SBY-Airlangga di Puri Cikeas hanya berlangsung satu jam
SBY dan Airlangga bertemu di Puri Cikeas hanya satu jam
Minggu, 30 April 2023 8:45 WIB