Membagi waktu
Bagi Sasan, selama ini dirinya tidak memiliki kendala untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Apalagi orang-orang terdekatnya juga sangat mendukung profesinya sebagai fotografer profesional dan pengajar di sekolah fotografi.
Sejauh ini, lanjut Sasan, ia sedapat mungkin menerapkan pembagian waktu yang sistematis agar tidak saling berbenturan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya.
"Memotret untuk Angkatan Udara kan tidak setiap hari. Sekarang ini aku sering menemani kunjungan kerja Pak Fadjar (Kepala Staf Angkatan Udara). Kalau pun ada jadwal yang bentrok, aku bisa negosiasi dengan tempat mengajar," katanya.
Hingga kini, Sasan biasanya memiliki jadwal mengajar satu termin pada kelas fotografi dasar di Darwis Triadi School of Photography. Selain itu, ia juga kerap menjadi pengajar fotografi di Dinas Penerangan Mabes TNI AU.
Fotografi dan perempuan
Sasan melihat saat ini mulai banyak terlihat adanya keterlibatan perempuan dalam dunia fotografi, meski dalam dunia militer masih bisa dihitung jemari. Banyak pula kaum perempuan yang turut berkecimpung dalam komunitas-komunitas fotografi aviasi saat ini.
"Banyak perempuan fotografer yang sudah upload foto-foto pesawat juga. Bedanya ya mungkin karena aku lebih punya kesempatan di Angkatan Udara. Fotografi selalu sama dari sisi teknik, setting, dan lainnya. Yang membedakan hanya kesempatan," imbuhnya.
Mengaku bukan tipikal orang yang mengejar target atau impian terlalu tinggi, Sasan mencermati pentingnya menjalani setiap pengalaman dengan penuh ketekunan sejauh yang bisa ia lakukan. Hal tersebut menurutnya menjadi pegangannya selama ini dalam setiap beraktivitas.
"Aku jalani saja, nggak ada target. Mungkin fokus saja dengan apa yang dikerjakan. Selain itu, penting pula menjaga dan memperkuat jaringan yang kita punya selama ini," ucapnya.