Jakarta (ANTARA) - Hari Raya Idul Fitri sudah tinggal menghitung hari dan kaum muslim mulai melakukan persiapan untuk menyambut hari besar tersebut dengan beragam tradisi dan kegiatan.
Hari Raya Lebaran menjadi momentum untuk mudik atau pulang ke kampung halaman, berkumpul bersama keluarga dan saudara, menggunakan baju lebaran yang baru dan senada dengan keluarga, bertukar makanan atau hampers, makan opor bersama, dan masih banyak tradisi lainnya.
Berikut beberapa tips untuk menyiapkan segala kegiatan dalam perayaan Lebaran yang antiribet, sebagaimana dikutip dari keterangan pers Shopee pada Selasa.
Jangan lupa bayar zakat terlebih dahulu
Hal pertama yang perlu diingat dan dilakukan menjelang Lebaran yaitu menunaikan zakat fitrah. Amalan wajib ini dilakukan hingga maksimal sebelum sholat Idul Fitri.
Zakat fitrah bertujuan untuk menciptakan momen Ramadhan yang penuh berkah, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga berbagi ke umat yang membutuhkan.
Zakat fitrah serta fidyah saat ini dapat dengan mudah dan aman dilakukan melalui aplikasi, salah satunya aplikasi Shopee yang menggandeng berbagai mitra lembaga zakat terpercaya seperti Baznas, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, NU Care LAZISNU, dan seterusnya.
Wujudkan perjalanan mudik yang tetap hemat dan nyaman
Mudik atau pulang ke kampung halaman menjadi momen yang paling dinantikan masyarakat khususnya bagi yang hidup merantau. Momen ini dimanfaatkan untuk silaturahmi, melepas rindu, dan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Yang penting untuk diingat bahwa aktivitas mudik ke kampung halaman memerlukan perencanaan yang matang. Ini termasuk perencanaan budget, pertimbangan pilihan transportasi, barang yang akan dibawa, pemesanan tempat tinggal, mengetahui rute jika melalui jalur darat, hingga persiapan kondisi fisik.
Mulai mencari baju Lebaran agar bisa seragam bersama keluarga
Penggunaan baju yang senada dengan keluarga menarik perhatian masyarakat demi bisa tampil menawan di hari Lebaran.
Tidak hanya kaftan atau setelan baju muslim, saat ini ada beragam pilihan produk yang dapat dipilih untuk Lebaran. Ini termasuk baju terusan seperti gamis berbahan crinckle yang dipadukan dengan pashmina berbahan ceruti atau model baju koko kurta yang kerap menjadi tren saat ini.
Padupadan warna dalam fesyen Lebaran juga perlu diperhatikan meliputi desain print yang kreatif, warna cerah, dan warna-warna bumi yang terus menjadi daya tarik.
Masak makanan khas Lebaran agar kumpul keluarga berkesan
Ada beragam makanan khas Lebaran yang paling dicari di setiap Hari Raya Idul Fitri, salah satunya yaitu makan ketupat dengan opor. Setiap keluarga juga memiliki menu andalannya masing-masing yang membuat kumpul keluarga besar semakin berkesan.
Bagi Anda yang akan memasak menu khas Lebaran untuk kumpul keluarga, rencanakanlah dengan tenang. Jangan lupa untuk membuat daftar kebutuhan yang diperlukan agar tidak berbelanja berlebih dan jangan lupa menyiapkan bumbu-bumbu praktis agar lebih mudah dalam menyiapkan hidangan.
Bekal mudik
Sementara itu Ahli gizi dr. Tan Shot Yen membagikan saran untuk pemudik yang ingin melakukan perjalanan jauh saat musim mudik Lebaran, yaitu membawa bekal dan selalu memperhatikan kebersihan makanan agar tidak terkontaminasi bakteri.
Tan, yang juga edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), saat diskusi daring, Jumat, mengingatkan salah satu yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi.
"Usahakan bekal itu tidak mengandung santan karena rentan basi. Bawa lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya (makanan yang) dikukus atau membawa nasi tetapi dibungkus pakai daun," kata Tan.
Jika pemudik yang membawa serta anak berusia di bawah dua tahun, Tan mengingatkan untuk memperhatikan cara penyimpanan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemudik sebaiknya tidak membiarkan MPASI berada pada suhu ruang diantara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.
"Dicatat 5 sampai 60 derajat celcius adalah suhu di mana kuman hobi berkembang biak. Jadi, kalau Anda ingin membawa makanan MPASI, terutama suhunya harus Anda bisa pertahankan di bawah 5 derajat Celcius atau sekaligus di atas 60 derajat," kata Tan menjelaskan.
Sementara itu, jika ingin makan di restoran atau rest area (area istirahat di jalan), dia mengingatkan untuk memperhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan untuk mencegah mengalami diare karena kebersihan yang tidak terjaga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tips siapkan tradisi dan aktivitas di hari Lebaran yang antiribet
Tips siapkan tradisi dan aktivitas di hari Lebaran
Selasa, 18 April 2023 10:35 WIB