Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD mengatakan warga yang mudik Lebaran harus mempersiapkan kondisi fisik karena perjalanan jauh bisa menyebabkan kelelahan dan mempengaruhi kesehatan.
"Mudik identik dengan adaptasi tubuh, jaga kesehatan karena perubahan pola tidur dan kelelahan mempengaruhi kesehatan. Persiapkan kondisi fisik," kata dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD dalam diskusi mengenai persiapan mudik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Dokter yang akrab disapa dr. Ningz itu mengatakan perjalanan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh baik itu pengemudi maupun penumpang.
Dia menganjurkan untuk menjaga pola makan meski tetap sahur dan buka puasa di perjalanan namun jangan sampai tidak makan karena kondisi perut yang kosong juga mempengaruhi psikologi pemudik.
"Segera menepi jika tiba waktu berbuka puasa, bawa makanan dan minuman di kendaraan, jangan sampai kekurangan nutrisi," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Adi Husada Undaan, Surabaya, Jawa Timur itu.
Dia mengingatkan jika pengemudi sedang sakit ringan seperti flu maka hindari obat yang memiliki efek samping menyebabkan kantuk.
Adapun untuk pemudik yang sakit kronis dan harus rutin meminum obat seperti diabetes dan hipertensi agar berkonsultasi kepada dokter dan selalu membawa obat karena menghentikan obat bagi penyakit kronis itu sangat berbahaya, tambahnya melengkapi.
Dia menyarankan pemudik perlu memperhatikan pola istirahat, jangan memaksakan karena banyak tempat istirahat yang bisa dimanfaatkan supaya dapat selalu berkendara dalam kondisi fit.
Selain itu ia tidak menyarankan untuk meminum minuman seperti teh dan kopi jika mengantuk, karena minuman tersebut memiliki efek menyebabkan orang mudah untuk buang air kecil.
"Malam hari tidur selama delapan jam supaya tidak mengantuk daripada konsumsi ini itu. Kalau mengantuk ya istirahat dahulu, tidur lebih aman," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dan pemangku kepentingan terkait bekerja sama dalam mendukung keamanan dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2023.
Kementerian PUPR menambahkan 2.833 mobile toilet dari jumlah yang ada 6.175 toilet, sehingga total jumlah mobile toilet yang disiapkan di jalan tol terdapat sekitar 9.000 unit
Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 47 persen secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Posisi mengemudi
Terkait mudik Direktur Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) Eko Reksodipuro mengatakan pengemudi harus memperbaiki posisi mengemudinya agar tidak mudah lelah saat mudik.
"Perbaiki posisi mengemudi. Kelelahan dalam mengemudi salah satunya diakibatkan oleh posisi mengemudi yang kurang baik," kata Eko dalam diskusi mengenai persiapan mudik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Eko mengatakan posisi mengemudi yang baik adalah dengan menegakkan sandaran dan tidak merebahkan sandaran, serta tidak menggantungkan badan dengan badan tegak tetapi sandaran kursi tetap merebah (recline).
"Posisi tangan seperti arah jam sembilan dan jam tiga, pegang kemudi dengan relaks dan lutut dibuka sebelah kanan ke pintu dan kiri ke box console," jelasnya.
Selain itu pandangan pengemudi harus selalu berpindah dengan mengetahui keadaan sekitar baik depan, belakang, kiri, dan kanan kendaraan dengan sesekali melihat kaca spion kanan, kiri, dan tengah agar tidak bosan dan lelah.
Pandangan pengemudi juga harus agak naik supaya dapat melihat jarak kurang lebih 500 meter di depan agar bisa memperkirakan situasi mendadak, tambah dia.
Dia juga mengatakan untuk selalu menjaga jarak 100 meter ke depan atau empat detik dengan selalu mewaspadai kemungkinan seperti kendaraan di depan rem mendadak, belok mendadak, hingga orang atau hewan menyeberang jalan.
"Bahkan seandainya ada kucing menyeberang jangan menghindar, injak rem tapi tetap lurus, kalau seandainya tidak sempat ya terpaksa ditabrak," imbuhnya.
Dia mengatakan ban mobil tidak bisa menerima dua perintah sekaligus, jika hendak mengerem maka jangan sambil berbelok, begitu pula sebaliknya. Disamping itu, mengerem sambil berbelok dapat berisiko mobil terguling.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Persiapkan kondisi fisik saat mudik