Antarajawabarat.com,3/6 - Para petani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengembangkan budidaya ikan air tawar jenis nila dengan memanfaatkan limbah rumah makan dan sisa pemotongan ayam broiler.
Suma, saah seorang petani ikan air tawar di Kabupaten Majalengka , Minggu, mengatakan, ikan nila termasuk dalam ikan omnivora. Para petani ikan air tawar di Majalengka memanfaatkan limbah rumah makan dan sisa dari tempat pemotongan ayam broiler.
"Limab rumah makan sangat bermanfaat dan membantu meringankan biaya budidaya ikan nila, limbah tersebut memiliki keunggulan pertumbuhan ikan cepat dan segar," katanya.
Dikatakannya, ikan nila tahan berbagai serangan penyakit dan mampu hidup meski kondisi kolam kotor, selain itu ikan ini dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati.
Menurut dia, ikan nila saat ia masih benih, pakannya adalah plankton dan lumut setelah dewasa mampu diberi makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain yaitu daun talas. Bahkan para petani memanfaatkan limbah rumah makan.
Karim petani ikan air tawar di Cirebon mengaku, memanfaatkan limbah rumah makan dan rumah tangga serta sisa dari pemotongan ayam boiler bisa menghemat bisaya budidaya ikan tersebut, sehingga sangat menguntungkan karena kebutuhan limbah tersebut cukup melimpah.
"Limbah dari rumah makan dan pemotongan ayam boiler, pertumbuhan ikan nila tidak terganggu, sekitar tiga bulan sudah bisa dijual,"katanya.
Harga jual ikan nila masih cukup tinggi, kata dia, untuk tingkat eceran di pasar tradisional bisa mencapai Rp20 ribu, selain itu permintaannya cukup tinggi, peluang mengembangkan budidaya nila mash menjanjikan.
Basuki salah seorang pemilik lahan kolam ikan nila di Cirebon menuturkan, perkembangbiakan ikan nila mencapai saat dewasa pada umur sekitar 4 - 5 bulan dan ikan nila tersebut akan mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 sampai 2 tahun. Berumur lebih dari 1 tahun kira - kira beratnya mencapai 800gram mampu mengeluarkan 1200 - 1500 larva setiap kali ia memijah.
Dikatakannya, ikan nila mudah dikembangkan karena dalam satu tahun bisa berlangsung selama 6 - 7 kali mengeluarkan larva, sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar perairan, keunggulan ikan tersebut selalu daerah teritorialnya sendiri. ikan nila jantan menjadi agresif saat berkembang biak.***3***
Enjang S
PETANI MAJALENGKA KEMBANGKAN BUDIDAYA NILA MEMANFAATKAN LIMBAH
Senin, 3 Juni 2013 7:47 WIB