Ia mengatakan perguruan Tinggi sebaiknya menerima bahwa AI sedang dan akan terus digunakan. Alat AI akan terus berkembang dan menjadi semakin penting dalam berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi perlu mengeluarkan pedoman yang lentur dan luas karena teknologi AI akan terus berkembang dengan cepat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, juga menekankan bahwa fenomena dua sisi mata uang teknologi serta fenomena paralel ChatGPT harus dimanfaatkan dengan hati-hati dan bijak.
Para dekan yang hadir, antara lain Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si.; Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N; Dekan Fakultas Hukum, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto; dan Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog, juga turut menanggapi fenomena ChatGPT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pendapat Guru Besar UI tentang Chat GPT di lingkungan akademik
ChatGPT di lingkungan akademik, menurut para Guru Besar UI
Sabtu, 25 Maret 2023 19:00 WIB