Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan ruang isolasi di puskesmas dan rumah sakit untuk penanganan pasien kasus difteri agar perawatan lebih fokus dan mencegah penularan terhadap warga lainnya.
"Tempat isolasi baru di Sukahurip saja, di rumah sakit juga sudah tersedia untuk penyakit menular," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Kamis.
Baca juga: Deteksi wabah difteri, Dinkes Garut periksa 72 orang
Ia menuturkan difteri saat ini menyerang sejumlah warga di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, sehingga disiapkan ruang isolasi di daerah itu dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
Khusus pelayanan isolasi di Desa Sukahurip, kata dia, sifatnya semi isolasi guna membatasi pergerakan masyarakat antardesa. Pihaknya juga menganjurkan masyarakat memakai masker.
"Namun di desa sekarang sudah semi isolasi, pergerakan antardesa sudah dibatasi," katanya.
Pemkab Garut saat ini terus melakukan penanggulangan penyakit itu, antara lain pengobatan dan pencegahan agar kasusnya tidak terus meluas.
"Saat ini kami terus melakukan penanggulangan, pasien yang sudah positif kami obati dan isolasi, itu dipisahkan," katanya.
Ia menjelaskan pemisahan itu untuk mendeteksi dan memastikan kondisi kesehatan warga.