Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan realisasi belanja negara pada Januari 2023 meningkat 11,2 persen dibanding periode sama tahun 2022 (year-on-year/yoy) menjadi Rp141,4 triliun.
"Realisasi ini merupakan 4,6 persen dari target APBN yang sebesar Rp3.061,2 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Februari 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Secara rinci, belanja negara meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp83,2 triliun atau tumbuh 15,2 persen (yoy) dan transfer ke daerah (TKD) Rp58,2 triliun atau tumbuh 5,9 persen (yoy).
Ia menjelaskan realisasi belanja pemerintah pusat yang setara dengan 3,7 persen dari pagu terdiri dari belanja kementerian/lembaga (k/l) sebesar Rp28,7 triliun atau tumbuh 31,5 persen (yoy) dan belanja non k/l sebesar Rp54,5 triliun atau tumbuh 5,9 persen (yoy).
Belanja k/l terutama untuk percepatan penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), pengadaan peralatan/mesin, gedung/ bangunan, dan sarana prasarana/logistik, pemeliharaan jalan/jaringan/irigasi/barang milik negara (BMN), penyaluran bantuan sosial, dan termasuk kegiatan operasional k/l.
Menkeu: Belanja negara naik 11,2 persen menjadi Rp141,4 triliun
Rabu, 22 Februari 2023 15:51 WIB