Kewirausahaan sosial dapat diawali dengan mengenali permasalahan sosial yang ada, lalu mengambil tindakan untuk mencoba memecahkan masalah dan merintis usaha sosial. Meski demikian, bukan berarti harus membuka usaha baru.
“Kolaborasi menjadi kata kunci yang tak terelakkan dalam kewirausahaan sosial ini,” ujar Chahine.
Kurikulum
Manajer Inovasi Inkubasi dan Pengembangan Usaha PPM School of Management Nina Ivana Satmak mengingatkan pentingnya memberikan perhatian pada pihak swasta dalam usaha sosial.
“Dengan adanya kewirausahaan sosial, maka tidak zaman lagi program tanggung jawab sosial, yang hanya memberikan dana dan tidak berkelanjutan,” kata Nina.
Selain itu, menurut dia, bagaimana usaha sosial itu membuat inovasi yang bisa dilakukan perusahaan sehingga mereka bisa melakukan perubahan sosial.
Nina menjelaskan kedatangan Teresa Chahine, bertujuan membantu penyusunan kurikulum kampusnya, yang punya program sarjana manajemen bisnis dengan salah satu mata kuliahnya Kewirausahaan Sosial.
“Kami mencoba membangun kurikulum yang baik supaya mahasiswa lebih tajam lagi dalam melihat perubahan sosial, apa yang mau mereka buat,” kata Nina.
Dengan demikian, mahasiswa dapat melakukan inovasi sosial meskipun tidak menjadi pengusaha. Paling tidak dapat memberikan dampak sosial pada masyarakat.