Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nahar mengatakan, jumlah korban penculikan anak selama Januari hingga Februari 2023, telah mencapai 14 orang.
"Per 2020 itu ada 20 anak korban penculikan. Per 2021 itu 15 anak. Selama 2022 itu ada 34 anak dan pada tahun 2023, dua bulan itu sudah 14 anak," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Data tersebut dikutipnya dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Sementara data dari pelaporan yang masuk ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, selama tahun 2022, terdapat 28 kasus penculikan, penjualan, dan perdagangan anak.
KemenPPPA meminta masyarakat yang mengetahui, melihat, dan mendengar adanya kasus penculikan anak, agar segera melapor ke KemenPPPA melalui layanan SAPA 129 yang dapat diakses melalui call center 129 dan aplikasi WhatsApp dengan nomor 08111-129-129 maupun dapat melapor ke lembaga yang berwenang lainnya.