Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) pastikan berbagai pelayanan untuk warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, akan terus berjalan sesuai target selama enam bulan setelah gempa magnitudo 5,6, Senin (21/11/2022).
Kepala Bidang Penanganan Bencana PMI, Asmawi Syam di Cianjur Rabu, mengatakan berbagai pelayanan mulai dari pelayanan air bersih, kesehatan, pemulihan trauma, pendistribusian logistik sampai dengan pembuatan hunian darurat akan terus berjalan sampai bulan Mei.
"Kegiatan yang sama akan dilakukan PMI sampai dengan masa pemulihan nanti. Kami dari pusat bersama federasi Bulan Sabit Merah Internasional akan terus memberikan dukungan bagi kegiatan kemanusiaan di Cianjur," katanya.
Asmawi menjelaskan dua hari setelah gempa Cianjur, ratusan relawan dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia, berdatangan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana termasuk memberikan berbagai pelayanan kemanusiaan di Cianjur.
Pelayanan yang diberikan sekitar 420 relawan setelah gempa ketika itu, seperti proses evakuasi korban jiwa yang tertimbun reruntuhan dan longsor setelah gempa terjadi, pelayanan medis bagi korban gempa yang mengalami luka, pendistribusian logistik sampai dengan pendistribusian air bersih ke posko pengungsian.
"Memasuki masa pemulihan berbagai pelayanan akan lebih ditingkatkan dan terus ditambah termasuk pemulihan ekonomi bagi warga terdampak seperti yang dilakukan PMI di sejumlah kota/kabupaten lain yang sempat mengalami bencana gempa," katanya.
Bahkan pihaknya akan membahas penambahan jumlah hunian darurat yang banyak diminta warga korban gempa sambil menunggu pencairan bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang rusak, seperti yang diajukan warga korban gempa di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet.
"Kami juga akan melibatkan pihak lain di luar PMI untuk mendanai atau membantu kebutuhan warga korban gempa sampai mereka kembali pulang ke rumah," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PMI pastikan pelayanan kemanusiaan berjalan selama 6 bulan di Cianjur