Kombes Budi Wardiman selaku Ketua Tim Evakuasi KBRI Ankara ke Dyarbakir mengatakan bahwa pihaknya masih berkomunikasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia mengenai dua WNI pekerja spa yang masih belum bisa dihubungi
Mengenai berita di Harian Fajar yang memberitakan adanya WNI yang meninggal di Gaziantep, KBRI Ankara hingga saat ini masih harus mengonfirmasi kebenaran berita tersebut.
“KBRI sudah menghubungi wartawan Harian Fajar yang menulis berita mengenai adanya warga Sulawesi Selatan korban gempa yang meninggal di Gaziantep, namun permintaan konfirmasi kami tidak dijawab”, ujar Fitriyani, Sekretaris Pertama Penerangan KBRI Ankara.
Bagi WNI di Turki yang memerlukan informasi lebih lanjut, KBRI Ankara dapat dihubungi pada nomor hotline +90 532 135 22 98.
Sementara itu Kementerian Agama mengimbau umat Islam di Indonesia untuk menggelar Shalat Ghaib dan mendoakan korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.
"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan Shalat Ghaib untuk mendoakan korban meninggal dunia," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib di Jakarta, Rabu.
Adib mengatakan Shalat Ghaib berjamaah dapat dilakukan selepas pelaksanaan Shalat Jumat. Di Jakarta, Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan Shalat Ghaib untuk korban meninggal gempa Turki dan Suriah.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Ia mengajak umat Muslim di Indonesia untuk memanjakan doa dan melaksanakan Shalat Ghaib agar masyarakat korban gempa diberikan kekuatan dan kesabaran.
"Sebagai bentuk dukungan spiritual, PP Muhammadiyah mengimbau umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah untuk memanjakan doa dan Shalat Ghaib untuk mereka yang wafat," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Turki untuk membantu korban gempa besar di negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut.
"Sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri, Kemenhan, dan juga oleh Kemensos. Baru disiapkan dan segera akan dikirim secepatnya," ujar Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara melaporkan bahwa kondisi lapangan terutama di wilayah paling terdampak gempa, di Hatay, yang berbatasan langsung dengan Suriah, banyak yang belum tersentuh lantaran area gempa yang luas yang meliputi 10 provinsi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI Ankara berhasil evakuasi 123 WNI di wilayah gempa Turki