Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkatkan pembinaan pelaku usaha dalam menyiapkan produknya untuk bisa memanfaatkan pasar ekspor karena Kementerian Perdagangan menginformasikan peluang ekspor yang audah sangat terbuka.
"Kami akan mengundang 90 pelaku usaha, atau minimal 10 atau 50 persen pelaku usaha di sini mampu memenuhi kriteria ekspor," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Nia Gania Karyana saat acara Kementerian Perdagangan yang mensosialisasikan hasil perundingan dalam perjanjian perdagangan bebas anggota ASEAN atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Cipanas, Garut, Selasa.
Baca juga: Pemkab Garut bantu kembangkan usaha sablon agar miliki daya saing
Ia menuturkan sosialisasi terkait program perjanjian perdagangan oleh kementerian itu disampaikan kepada puluhan pelaku usaha di Garut yang hadir dalam acara tersebut.
Kegiatan itu, kata dia, menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha di Garut untuk bisa mengambil kesempatan dari peluang ekspor tersebut agar lebih variatif.
"Sekarang sale pisang kemudian beberapa produk kulit itu sudah ekspor, nah peluang ini bisa lebih meningkatkan ekspor dari Kabupaten Garut, lebih variatif," katanya.
Ia berharap adanya informasi yang disampaikan langsung oleh pihak kementerian itu bisa mendorong pelaku usaha di Garut untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara ASEAN.
Untuk bisa memanfaatkan peluang itu, kata dia, pelaku usaha harus meningkatkan kualitas produknya agar memenuhi standar pasar ekspor.