Pemerintah daerah (pemda), kata dia, akan menyiapkan bantuan benih bagi petani yang mengalami kerugian akibat tanaman padinya rusak dan puso agar nanti bisa kembali beraktivitas menanam lagi, sedangkan petani yang sudah masuk AUTP secara otomatis akan mendapatkan klaim ganti rugi.
"Sebagian petani yang sudah terdaftar di polis AUTP bisa mengklaim AUTP ke PT Jasindo. Sedangkan sisanya bagi yang tidak daftar atau tidak tercantum di polis AUTP akan mendapatkan bantuan benih padi dari Dinas Pertanian Garut," katanya.
Terkait berapa luasan sawah yang mendapatkan asuransi, kata dia, saat ini masih dalam pendataan di lapangan. Namun petani peserta asuransi itu akan mendapatkan penggantian uang sebesar Rp6 juta per hektare.
Ia menyampaikan petani yang masuk program AUTP itu merupakan bantuan dari pemerintah juga yang setiap pembayarannya dibayar pemerintah sebagai langkah meminimalisasi kerugian apabila areal pertaniannya bermasalah atau diterjang bencana.
"Untuk AUTP yang berjalan ini merupakan bantuan dari Dinas Pertanian juga, Dinas Pertanian yang membayarkan preminya dari kegiatan di Dinas Pertanian, sehingga petani tidak membayar premi," katanya.
Ia menambahkan kondisi di lapangan saat ini masih dilakukan normalisasi lahan maupun saluran irigasi yang sempat terganggu dampak bencana banjir bandang tersebut, yang secepatnya akan diperbaiki agar bisa mengairi areal pertanian lainnya.
Ratusan hektare sawah terdampak banjir di Garut dapat asuransi dan bantuan benih
Senin, 23 Januari 2023 18:36 WIB